Senin, 30 April 2012

Enjoying Thailand

Kali ini saya ingin berbagi sedikit cerita saya soal kunjungan saya pertama kali ke luar negri. Bukan negara super terkenal yang saya impikan sebelumnya seperti Itali, Perancis ataupun Inggris. Namun negara ini juga punya keunikan tersendiri dalam menarik minat negara lain untuk berkunjung kesana.
Thailand. Negeri seluas 510.000 kilometer ini kira-kira seukuran dengan Perancis. Di sebelah barat dan utara, Thailand berbatasan dengan Myanmar, di timur laut dengan Laos, di timur dengan Kamboja, sedangkan di selatan dengan Malaysia.
Jika dilihat lebih jauh, sebenarnya Thailand, khususnya Bangkok tidak begitu berbeda dengan Jakarta. Mall nya yang melimpah ruah, juga kemacetan yang ditemukan di sepanjang ruas jalan benar-benar mengingatkan saya tentang ibukota negara saya. Mungkin bedanya hanya tidak terlalu banyak rumah kumuh dan sampah yang jumlahnya tidak sebanyak Jakarta.
Oke, saya awali cerita perjalanan saya kali ini.
Day 1.
Bawa barangnya ga usah banyak2 biar ga ribet :)
Berangkat minggu siang, sekitar pukul 12.00 wita dan melalui perjalanan yang cukup panjang selama 4 jam di pesawat. Akhirnya sampai di Bandara Suvarnabhumi sekitar pukul setengah empat sore. Suasana hiruk pikuk langsung terasa begitu saya melewati bagian imigrasi dan saya sempat terbenging-bengong melihat kemegahan struktur bangunan bandara itu. #insting keteknikan mulai muncul :p
Kalo ini mah di jakarta juga ada ya :)

Rame banget, kita kebingungan nyariin siapa yang jemput kita disana
Setelah bertemu dengan tour guide yang namanya Ken, rombongan meluncur ke sebuah restaurant yang ditempuh dalam waktu 20 menit dari bandara. Menunya untung saja masih bersahabat dengan lidah saya, karena saat di pesawat saya memesan makanan khas thailand yang nyatanya hanya saya sentuh seperempatnya saja.
Seusai makan kami diantar ke mall yang harganya miring (menurut tour guide), tapi sayangnya saya tidak menemukan banyak barang bagus karena jujur saja mall itu mengingatkan saya pada Mangga Dua dengan harga yang lebih tinggi. Jadi saya hanya membeli beberapa barang yang memang benar saya butuh saja.
Menginap di All Season Huamark Hotel yang letaknya tdak jauh dari pasar malam membuat kami masih bisa menikmati malam itu dengan berkeliling pasar dan membeli beberapa barang yang lebih terjangkau. Tidak lupa menikmati makanan khas thailand yang masih sesuai dengan selera lidah. Sayangnya saya tidak mengambil foto 'bakmi' babi asap yang saya pilih. Walau terlihat biasa, namun rasanya begitu menggugah selera apalagi dengan harga sekitar Rp.9000,- ditambah dengan air mineral.

Day 2
Hari kedua kami mengunjungi sebuah kuil yang terkenal (oopss..lupa namanya), saking asyiknya berfoto-foto dan menikmati pemandangan yang belum saya pernah lihat sebelumnya.
foto2 geje depan hotel

Souvenir? Liat2 aja deh

Sebelum nyebrang ke kuil

Foto2 ala gadis thai :))
Setelah dari kota Bangkok, rombongan lansung menuju Pattaya yang ditempuh dalam 3,5 jam perjalanan.
Pattaya. Kota yang terkenal dengan tarian erotisnya :p
Jadi malam itu kami menikmati kabaret yang dibawakan oleh para waria yang sungguh-sungguh tidak seperti waria. Mungkin saya pun bisa jatuh cinta pada 'gadis-gadis' itu. Namun sayang kami tidak diperkenankan mengambil gambar saat pertunjukan, jadi saya tidak bisa menampilkan foto pertunjukan yang membuat saya terbengong-bengong itu. Hanya beberapa foto mereka yang dapat saya ambil beberapa :)
Saya dan Si gadis Korea palsu, jangan salah pilih ya :p

Look at her... oops him
 Day 3
Hari ketiga saya anggap sebagai acaranya anak-anak, karena hari itu kami lebih banyak mengunjungi tempat kesukaan anak-anak seperti kebun binatang dan arena bermain lainnya.
Berangkat pukul setengah delapan pagi dari hotel, kami mengunjungi pabrik madu milik Raja Thailand, dan ternyata mereka sangat fasih berbahasa Indonesia,,, dan ternyata memang mereka adalah bangsa kita yang awalnya melakukan studi di sana dan akhirnya bekerja disana sebagai bentuk pengabdian. Awalnya rombongan berencana mengambil foto di pantai Pattaya, namun karena hari itu gerimis turun perlahan sehingga semua memutuskan untuk mebatalkan rencana tersebut. Lagipula di Bali sudah banyak pantai, kan?
 Acara kedua adalah mengunjungi Pabrik Anggur milik seorang artis terkenal di sana yang juga mantan pacar Sang Raja. Jadi, tanah itu merupakan hadiah buat si pacar kala itu. hm... enak juga ya jadi pacar Sang Raja?!
Ini dia perkebunannya
 Selanjutnya kami ke salah satu pasar yang menjual beraneka ragam souvenir khas Thailand.
Tetep action walau di pasar
Setelah berkeliling pasar dan sempat membuat saya dan dua teman saya bingung mencari arah pulang, perjalanan dilanjutkan ke Elephant Zoo lalu ke Tiger Zoo yang menampilkan pentas seni tentang sejarah negara itu juga beberapa atraksi dari beberapa binatang di sana.
Banyak bule juga yang nonton
daaaaaaaaaaaaaaaaannn.. setelah berlelah-lelah menyenangkan hari itu, kami pun kembali ke Kota Bangkok untuk bersiap pulang esok harinya. Tidak lupa kembali menikmati jajanan murah meriah di pasar malam dekat hotel dulu.
nyam...nyam...nyam..

saya sampai nambah beberapa kali

dan dan dan,......
begitulah cerita saya hari ini.
Bahagia. Cuma itu :)


Selasa, 10 April 2012

Jepang Oh Jepang

Hari ini saya ingin berbicara soal Jepang. Salah satu negara yang punya kemajuan pesat di dunia, khususnya mengenai teknologi. Tulisan kali ini terinspirasi oleh Ms. Satoquo SEINO, Ph.D salah satu ahli pantai yang baru saya kenal. Penampilannya sangat sederhana, bahkan terlalu sederhana untuk menjadi seorang Sarjana S3. Celana kain biru tua plus kemeja hijau kotak-kotak yang tidak dimasukkan dan sepatu kets. hm.... hampir kukira ia hanya petugas komputer yang ikut dalam pertemuan kami.
Awalnya saya tak berani menyapa karena bahasa ingris saya yang sangat payah dan keyakinan saya akan pengucapannya yang tidak jelas (ha!). Namun entah kenapa (mungkin karena hanya kami berdua yang wanita), ia menyapa saya.
"Wah, katanya di Indonesia banyak insinyur wanita ya?" awal mula pertanyaan si Doktor. Akhirnya obrolan kami berlangsung lancar (syukurlah).Banyak hal yang a ceritakan pada saya. Tentang empat mahasiswanya yang berasal dari indonesia dan berkuliah selama tiga tahun juga tentang pantai (yang tidak begitu saya ingat, karena saya terlalu memikirkan ucapan bafa zang nya  yang ternyata buffer zone). Saya juga bercerita tentang ayah saya yang dulu sempat mengikuti shortcourse disana selama sebulan.
Yah... begitulah pertemuan kami. Pertemuan singkat tapi membuat saya men search foto-foto negaranya.

Sedikit gambaran soal Jepang (yang dikutip dari Wikipedia)

Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.
Jepang terdiri dari 6.852 pulau yang membuatnya merupakan suatu kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de facto adalah ibu kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang.
Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM. Kaisar Jimmu memulai mata rantai monarki Jepang yang tidak terputus hingga kini. Meskipun begitu, sepanjang sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota istana, shogun, pihak militer, dan memasuki zaman modern, di tangan perdana menteri. Menurut Konstitusi Jepang tahun 1947, Jepang adalah negara monarki konstitusional di bawah pimpinan Kaisar Jepang dan Parlemen Jepang.
Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G8, OECD, dan APEC. Jepang memiliki kekuatan militer yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan moderen seperti AEGIS serta suat armada besar kapal perusak. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di peringkat ke-4 negara pengekspor terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia. Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB. Dalam bidang teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi, permesinan, dan robotika.

Dari kecil saya suka bunga sakura....

Jepang yang hidup 24 jam

Makanan jepang... hm...saya belum terbiasa

Harajuku style... ya boleh lah

Rabu, 04 April 2012

Rindu Masa Itu

Hari senin yang padat.
Pagi itu aku kesiangan. seperti biasa. Akibat tidurku yang cukup larut, bangun agak siang, ditambah banyak hal yang harus kuselesaikan pagi harinya. Mengemudi dengan santai karena aku tau akhirnya juga akan terlambat sampai kantor. Suasana parkir kantor yang seperti biasa nya membuatku dengan mudah mencari 'tempat biasa' ku. Dengan membawa laptop yang selalu kubawa dan meninggalkan tas besar ku, aku berjalan santai seolah tak terjadi apa-apa. Yah,,, sepertinya aku sudah mulai biasa dengan keterlambatan ini.
Berjalan ke ruang panitia seolah-olah aku baru dari ruang kerjaku lalu membuka laptop dan pura-pura sibuk. Huaaaaaaaah... sedang malas sekali hari ini. Apalagi mengingat janjiku dengan 'si dosen pembimbing' yang rasanya tak pernah puas dengan tulisanku.
Pukul sepuluh pagi, aku bergegas ke kampus. Dengan semangat berapi-api.
Lalu kulihat gadis-gadis itu. Segerombolan gadis. Dengan style yang katanya lagi 'in'
langsung saja tercetus kata-kata itu di kepalaku.
"aku iri'
aku iri pada mereka yang bisa berpakaian semau mereka. iri pada rambut panjang halus nya. iri pada bentuk tubuhnya yang tinggi ramping. iri pada nya yang bisa sok-sok an dengan kelompoknya yang ceritanya cantik-cantik itu.
huaaaaaaaaaaaaaahhh... padahal aku juga pernah merasakan masa-masa itu. Walau tak spenuhnya menikmatinya karena aku terbiasa mengejar-ngejar waktu sampai tak mau bersantai-santai dengan kegiatan seperti itu. huh! aku rindu masa-masa itu. Bolos kuliah, jalan-jalan dengan teman se-gank, yah semua pokoknya deh...
Ya, sekian hari ini,,,
memang masa kuliah deh yang paling indah buatku, bukan masa SMA
Karena waktu SMA aku belum berani bolos :( walau pernah beberapa kali
Eh, tapi aku juga rindu pada event2 di sekolah, rindu pada ekstrakulikuler, aaaahhhh,,,, pokoknya rindu pada masa yang tak harus memikirkan masa depan.
Sekian :)

sampai lupa

 hai... sudah begitu lama... bukannnya aku tak ingin menulis lagi atau bagaimana... hanya saja terkadang aku tak punya waktu jika bisa dibil...