Rabu, 14 Mei 2014

26 Tahun Ku

hey.... yesterday was my birthday... 12 Mei kemarin (takutnya latepost)
jadi terhitung hari kemarin, umur saya udah 26 tahun.
Rasanya satu tahun berlalu begitu cepat, bahkan tahun-tahun sebelumnya.
Ah!!! sudah gak muda lagi T.T
Hari ini gapapa ya kalo bahasanya acakadul ga karuan dan ga jelas :p

Jadi, apa harapanmu untuk tahun berikutnya? atau paling simple, untuk tahun ini lah ya...


Hm.... saya bingung sendiri jika harus menjabarkan keinginan-keinginan saya yang begitu banyak bahkan mungkin tak terhitung. Rasanya begitu egois jika saya menyebutkan keinginan-keinginan saya padahal saya sudah diberi jauh lebih banyak dari apa yang saya minta.
Tuhan kok baik sekali sih sama saya?
Saya dikasih ini ... dikasih itu... dan yang paling bikin saya bersyukur banget adalah kesabaran dan kekuatan yang dikasih buat menghadapi lika-liku kehidupan yang makin lama makin berat (iya kaliii gituuuu).
Walau kadang ada beberapa hal yang bikin marah, jengkel, sedih atau kecewa berlebihan.... tapi saya seneeeeng banget bisa melewati banyak hal dengan cara saya.
Makasih ya tuhan bikin saya begini... bikin saya jadi saya yang sekarang....
Pokoknya semoga untuk hari-hari berikutnya saya bisa jauh lebih dewasa dalam bersikap, jauh lebih bijaksana dalam mengahadapi masalah, dan jauh lebih bisa mensyukuri apa yang saya dapat...
satu lagi tuhan! jangan biarkan saya yang udah banyak dosa ini nambah dosa dengan sirik-sirik ato benci-benci ato dendam-dendam sama orang lain yaaa... saya cuma pengen jadi orang baik kok... plisss yah tuhaaaann... jangan biarin saya jadi orang jahat... :')
Pokoknya sekali lagi makasi banget udah selalu ada di samping saya di segala macam bentuk keadaan... saya memang ga bisa liat, tapi saya tahu dan saya yakin kamu selalu ada di samping saya :)


Senin, 05 Mei 2014

Kau pasti akan datang, kan?

Kali ini aku lebih memilih sebuah Tea House dibanding kedai kopi yang terletak di sebelahnya. Bukan apa-apa, hanya saja perutku belum terisi apa pun sejak pagi tadi sedangkan waktu sudah melewati makan siang. Aku memilih tempat di sudut ruangan dengan sofa hijau daun dan meja cokelat kayu di depannya. Ruangan itu berdinding bata merah yang dibiarkan tanpa plesteran maupun acian. Salah satu dindingnya diberi wallpaper rumput dengan botol-botol minuman dan beberapa barang antik sebagai pajangan. 
Aku meneliti menu yang dibawakan salah satu pelayan dan langsung memesan apa yang kuinginkan. Tetap saja cokelat dingin yang menjadi pilihanku, bukan teh hijau atau minuman sehat lain yang juga tertera dalam menu. Sebagai pendamping cokelatku, aku memilih dimsum yang merupakan makanan ringan untuk mengisi lambungku. Ah, aku menunggumu begitu lama. Hingga malu rasanya aku berlama-lama menghabiskan waktuku sambil memainkan ponselku sedangkan aku hanya memesan sedikit makanan dan perutku rasanya belum mau diisi lagi. Tapi disinilah aku. Menunggu hingga kau datang menjemputku dengan senyummu yang sama. Kau akan selalu datang kan? 



Karena aku akan selalu menunggu....

sampai lupa

 hai... sudah begitu lama... bukannnya aku tak ingin menulis lagi atau bagaimana... hanya saja terkadang aku tak punya waktu jika bisa dibil...