Kamis, 05 November 2015

Everything is Happily Ever After

Hi, blog...
Entah sudah berapa lama aku tak menulisimu. Bukannya aku yang terlalu sibuk atau bagaimana. Hanya saja aku belum punya tulisan yang pantas untuk dipublikasikan.
Baru saja aku membaca beberapa tulisan dalam blog-ku sendiri. Rasanya begitu rindu... entah pada apa. Pada masa mudaku atau pada masa-masa yang hanya menjadi milikku.

But, hey.... everything is okay. Semua baik-baik saja bahkan lebih baik dari yang kuharapkan.
Akhirnya cerita hidupku berjalan nyaris sempurna.
Finally... Everything is Happily Ever After.
Thanks God, yang selalu baiiiiiik sekali di setiap langkahku.
Terima kasih untuk titipanmu ini. Semoga sehat selalu sampai dia terlahir di dunia juga untuk selamanya.
Semoga dia juga bisa sebahagia aku ya Tuhan... :)

Selasa, 29 September 2015

Cerita Cinta yang Lain



Aku menghisap rokokku lebih dalam. Kepulan asapnya langsung menghilang dibawa angin yang akhir-akhir ini bertiup lebih kencang dari sebelum-sebelumnya.Merenung dalam diam sambil sesekali meneguk minuman berakhohol yang sudah beberapa lama mengendap dalam almari kayu cokelat itu. Katamu aku tak boleh merokok lagi, juga tidak minum minuman keras itu lagi. Oke, aku memang sesekali melakukannya tanpa sepengetahuanmu, tapi bukan berarti kau bisa melakukan hal seperti ini padaku.
Kau memutuskan hubungan malam itu tiba-tiba. Tanpa alasan yang bahkan sampai saat ini masih kucari alasannya. Lalu malam lalu kau datang dengan padangan yang seolah meminta maaf padaku. Memberiku secarik kartu dengan senyum getirmu. Atau itu hanya bayanganku saja. Aku memandang lama Kartu Undangan itu setelah kau pergi. Warna nya cokelat muda, persis seperti yang selama ini kau bicarakan denganku. Ada guratan-guratan emas menjadi bingkai tulisan yang menyebutkan namamu dan nama pria itu dengan tulisan indah nya yang juga berwarna emas. Ah! Seharusnya ada namaku disana, atau... entahlah.
Aku tak pernah berpikir bahwa kau akan seketika membatalkan semua janji-janji yang pernah kita ucapkan hanya dengan pertemuan singkatmu dengannya. Berapa bulan kau sudah bersamanya? Bahkan mengalahkan kebersamaan yang telah kita jalin bertahun-tahun lamanya? Ironis memang.










(ps: ini rencananya buat cerpen tapi gak jadi karena ga ada ide lagi, karena udah mulai males2an buat nulis tapi kangeeeen bgt nulis walau tulisannya biasa bgt... )

Kamis, 25 Juni 2015

Rabu, 03 Juni 2015

I'm married!

Rasanya sudah begitu lama aku tak menulis...
Percaya tidak, kalau aku akhirnya menikah
Dengan dia yang selama ini menjadi topik dalam setiap ceritaku
Cuma mau bilang itu saja kok
Terima kasih untuk semua nya, Tuhan

Senin, 18 Mei 2015

Mungkin kali ini saya tak mau menulis tentang banyak hal.... Saya hanya ingin bersyukur dan mengucap banyaaaaaak sekali kata "terima kasih" untuk semuanya. Terutama untuk banyak orang yang ternyata begitu menyayangi saya...
Makasi ya tuhan 🙏 

Selasa, 06 Januari 2015

Tentang sebuah kisah

Pria itu menatapku lebih dalam.
"Kali ini aku benar-benar serius... Berjanjilah untuk menungguku..." Bisiknya di telingaku.
Aku mengeratkan pelukanku di tubuhnya yang hangat.
"Aku tak perlu berjanji... Kau tau sendiri aku selalu melakukannya" balasku berbisik.
Titik-titik hujan mulai turun menyamarkan air mataku yang mulai menetes. Ia menarik tanganku menuju sebuah bangunan tua di tepi jalan itu. Beberapa orang lain juga ikut berteduh untuk menghindari hujan yang mulai deras. Kami berpelukan selama beberapa jam sambil menunggu titik hujan itu berhenti. Menunggu dalam diam dengan tangan bertautan. Sambil berangan-angan tentang apa yang akan kami lalui selanjutnya.

Senin, 05 Januari 2015

Selamat pagi 2015....


Setahun berlalu, rasanya begitu cepat. Akhirnya aku menginjak tahun 2015 dengan senyuman. Aku bahagia karena bisa melalui tahun 2014 dengan penuh rasa syukur. Semuanya begitu membahagiakan, Tuhan. Terima Kasih karena kau selalu bersamaku selama ini. Terima Kasih atas segala yang kudapat... terima kasih atas diriku yang seperti ini. Memang tidak ada yang sempurna... tapi begini saja aku sudah senang sekali... Terima kasih karena kau selalu bersamaku di hari-hari yang berat juga dikala aku senang. Mungkin terkadang aku lupa, tapi tolong ingatkan aku terus. Agar selalu mengingatmu...

sampai lupa

 hai... sudah begitu lama... bukannnya aku tak ingin menulis lagi atau bagaimana... hanya saja terkadang aku tak punya waktu jika bisa dibil...