semua orang pastinya punya sahabat... begitu juga dengan saya.
Tapi beruntung saya punya banyak sahabat yang siap sedia menolong atau saya tolong disaat-saat 'istimewa'. Saat histeris karena terlalu bahagia juga saat kalut dengan berbagai masalah. Bukan untuk memberi masukan atau nasehat, tapi hanya untuk mendengarkan.
Saya dan Saudara Kembar Saya
Saudara sekaligus sahabat. Sah-sah saja kan... karena dia yang selalu punya pemikiran cukup sama dengan saya. Yang punya pandangan hampir sama dengan saya. Kesukaan yang sama juga pendapat yang hampir sama. Saling mengenal nyaris 24 tahun bukan waktu yang sebentar untuk mengerti sisi seseorang, tapi juga bukan waktu yang cukup untuk tahu bagaimana orang itu. Ya, pastinya semua orang punya pandangan dan cara masing-masing dalam menghadapi masalah.
Saya dan kembaran saya |
Saya dan Teman Kuliah Saya
Namanya Omank, ya saya memanggilnya begitu. Dia yang tak pernah mau menjudge seseorang. Dia yang selalu siap menerima gangguan saya kapan pun dimana pun. Dia yang sering saya telepon saat dini hari,,, begitupun sebaliknya. Dia yang selalu memberi semangat agar saya kuat. Dia yang memberi trik-trik jitu ... cara-cara aneh yang memang ampuh dalam menghadapi masalah.
Saya dan Sepupu Teman Saya
Saya dan Itha |
Saya dan Teman Sekantor Saya
Namanya Indri. Belum lama saya kenal tapi langsung klop karena kami punya hobi yang sama yakni jalan-jalan, belanja dan wisata kuliner. Karena gaya pacaran kami yang sama-sama LDR (Long Distance Relationship), kami menghabiskan waktu bersama hampir setiap weekend ataupun sepulang kantor. O ya, satu lagi hal yang paling kami sukai-----------K A R A O K E, yang dilakukan hampir tiap minggu....
Yang ini Nita. Sudah kenal lama sejak di sekolah dasar. Walau tidak satu sekolah, saat SD kami sering bertemu di perkemahan sabtu minggu yang diadakan di sekolah saya. Juga saat les privat di sala satu guru saya. Lupa-lupa ingat juga,,, rasanya ada salah satu gadis yang memergoki sendok makan saya saat kemah digunakan sebagai pembersih salah satu kaki teman saya. Gadis itu hanya menatap saya kasihan. Disanalah semua berawal. Lalu duduk sebangku saat kelas satu SMP dilanjut dengan duduk sebangku 2 tahun saat SMA. Sampai saat ini kami masih sering pergi bersama, saling curhat masalah kerja,,,, dan saling tukar pikiran tentang masa depan :)
Nah, begitulah cerita saya hari ini
Bersyukur memiliki mereka :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar