Thailand. Negeri seluas 510.000 kilometer ini kira-kira seukuran dengan Perancis. Di sebelah barat dan utara, Thailand berbatasan dengan Myanmar, di timur laut dengan Laos, di timur dengan Kamboja, sedangkan di selatan dengan Malaysia.
Jika dilihat lebih jauh, sebenarnya Thailand, khususnya Bangkok tidak begitu berbeda dengan Jakarta. Mall nya yang melimpah ruah, juga kemacetan yang ditemukan di sepanjang ruas jalan benar-benar mengingatkan saya tentang ibukota negara saya. Mungkin bedanya hanya tidak terlalu banyak rumah kumuh dan sampah yang jumlahnya tidak sebanyak Jakarta.
Oke, saya awali cerita perjalanan saya kali ini.
Day 1.
Bawa barangnya ga usah banyak2 biar ga ribet :) |
Kalo ini mah di jakarta juga ada ya :) |
Rame banget, kita kebingungan nyariin siapa yang jemput kita disana |
Seusai makan kami diantar ke mall yang harganya miring (menurut tour guide), tapi sayangnya saya tidak menemukan banyak barang bagus karena jujur saja mall itu mengingatkan saya pada Mangga Dua dengan harga yang lebih tinggi. Jadi saya hanya membeli beberapa barang yang memang benar saya butuh saja.
Menginap di All Season Huamark Hotel yang letaknya tdak jauh dari pasar malam membuat kami masih bisa menikmati malam itu dengan berkeliling pasar dan membeli beberapa barang yang lebih terjangkau. Tidak lupa menikmati makanan khas thailand yang masih sesuai dengan selera lidah. Sayangnya saya tidak mengambil foto 'bakmi' babi asap yang saya pilih. Walau terlihat biasa, namun rasanya begitu menggugah selera apalagi dengan harga sekitar Rp.9000,- ditambah dengan air mineral.
Day 2
Hari kedua kami mengunjungi sebuah kuil yang terkenal (oopss..lupa namanya), saking asyiknya berfoto-foto dan menikmati pemandangan yang belum saya pernah lihat sebelumnya.
foto2 geje depan hotel |
Souvenir? Liat2 aja deh |
Sebelum nyebrang ke kuil |
Foto2 ala gadis thai :)) |
Pattaya. Kota yang terkenal dengan tarian erotisnya :p
Jadi malam itu kami menikmati kabaret yang dibawakan oleh para waria yang sungguh-sungguh tidak seperti waria. Mungkin saya pun bisa jatuh cinta pada 'gadis-gadis' itu. Namun sayang kami tidak diperkenankan mengambil gambar saat pertunjukan, jadi saya tidak bisa menampilkan foto pertunjukan yang membuat saya terbengong-bengong itu. Hanya beberapa foto mereka yang dapat saya ambil beberapa :)
Saya dan Si gadis Korea palsu, jangan salah pilih ya :p |
Look at her... oops him |
Hari ketiga saya anggap sebagai acaranya anak-anak, karena hari itu kami lebih banyak mengunjungi tempat kesukaan anak-anak seperti kebun binatang dan arena bermain lainnya.
Berangkat pukul setengah delapan pagi dari hotel, kami mengunjungi pabrik madu milik Raja Thailand, dan ternyata mereka sangat fasih berbahasa Indonesia,,, dan ternyata memang mereka adalah bangsa kita yang awalnya melakukan studi di sana dan akhirnya bekerja disana sebagai bentuk pengabdian. Awalnya rombongan berencana mengambil foto di pantai Pattaya, namun karena hari itu gerimis turun perlahan sehingga semua memutuskan untuk mebatalkan rencana tersebut. Lagipula di Bali sudah banyak pantai, kan?
Ini dia perkebunannya |
Tetep action walau di pasar |
Banyak bule juga yang nonton |
nyam...nyam...nyam.. |
saya sampai nambah beberapa kali |
dan dan dan,......
begitulah cerita saya hari ini.
Bahagia. Cuma itu :)
sate2-an yang paling bawah tu kok endeus bgt ya kayaknya...
BalasHapuskayak nugget-an yg djual dsini tu kan wahyu?? hihi..