Senin, 11 Juni 2012
Seperti dulu
Masa suram.
Rasanya seperti kembali ke masa lalu, masa-masa itu.
Masa-masa tersakiti. Masa yang berat namun membuat saya kuat.
Beruntung saya bukanlah saya yang dulu.
Kini saya bukanlah si lemah yang menangis-nangis juga mengais-ngais harapan dari sisa-sisa yang dia berikan.
Kini saya menjadi wanita yang tangguh... Oke, cukup tangguh, karena saya tidaklah sekuat itu.
Saya bukan yang dulu lagi, namun tak sepenuhnya baru. Masih banyak hal yang tidak bisa saya tinggalkan, banyak hal yang tidak bisa saya lupakan, banyak hal yang masih teringat jelas dan tersimpan rapat-rapat dalam memori saya.
Yah, biar saya menyimpannya. Entah sebagai kenangan atau penguat hati saya ke depannya. Yang pasti ingatan itu pasti berguna buat saya.
Malam kembali temaram, mengingatkan saya tentang dia yang jauh disana.
Langit yang kelabu seolah menyiratkan hati saya malam itu.
Sendu....
Tapi saya tak boleh mengeluh, karena inilah jalan yang saya pilih
Saya harus yakin kalau ini hanyalah cobaan seperti masa-masa sebelumnya.
Ini hanyalah kerikil kecil yang merintangi jalan saya.
Ataupun batu besar? Saya yakin bisa melewatinya.
Karena saya tahu Dia sedang bersama saya. Menilai saya. Menguji saya. Dan akhirnya Memberi saya petunjuk. Itu pun untuk saya. Sepenuhnya untuk saya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sampai lupa
hai... sudah begitu lama... bukannnya aku tak ingin menulis lagi atau bagaimana... hanya saja terkadang aku tak punya waktu jika bisa dibil...
-
Lagi-lagi soal Italia. Kenapa? Mungkin karena saya sangat ingin berwisata kesana namun belum juga kesampaian... (ya jelas,,, secara itu ...
-
Hi, blog... Entah sudah berapa lama aku tak menulisimu. Bukannya aku yang terlalu sibuk atau bagaimana. Hanya saja aku belum punya tulisan...
-
Aku menikmati kopi pagiku dalam diam. Suara gemerecik air terdengar dari kolam di halaman samping dan matahari mulai menghangatkan pagi yan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar