Mereka menyeruput kopi paginya dengan ribut sambil ber 'ahh' ria,
sedangkan aku hanya memesan cokelat panas. Yeah, aku tak terlalu
tertarik pada kopi. Aku cenderung berpikir bahwa kopi akan membuat
kecanduan, lagipula tidak sepenuhnya mengusir kantukku. Memang beberapa
kali aku mencoba Kopi, khususnya saat aku benar-benar harus terjaga
mengerjakan tugas-tugasku saat kuliah, atau saat aku benar-benar ingin
terjaga untuk menghabiskan serial film yang sedang kutonton.
Beberapa orang bilang padaku bahwa kopi benar-benar membantu hidup mereka, pokoknya hidup akan sulit tanpa kopi. Yah, kurasa mereka sudah kecanduan, sama halnya seperti mereka yang tidak bisa hidup tanpa rokok. Mungkin itu juga yang membuatku tidak terlalu tertarik dengan kopi. Aku takut kecanduan. Aku takut kecanduan terhadap suatu hal. Hal remeh sekalipun.
Beberapa waktu lalu aku nyaris kecanduan kopi, akibat salah satu rekan kerjaku yang memang rajin membuatkan kopi untuk rekan kerja yang lain. Aku tentu senang-senang saja jika menikmati sesuatu dengan gratis :p lagipula tidak ada salahnya mencicipi dalam waktu senggang, sambil menunggu waktu pulang.
Nyatanya dua minggu itu nyaris membuatku ketergantungan terhadap kopi, sekalipun itu hanya capucino yang kandungan kafeinnya lebih sedikit dari kopi hitam. Tapi dengan segera aku mengentikannya, masih bisa selagi belum kecanduan.
Yah, sekarang aku harus puas dengan cokelat panasku atau secangkir teh yang menemani sore hariku.
Biar aku tergantung hanya pada diriku.
Tidak pada kopi.
Apalagi padamu.
Beberapa orang bilang padaku bahwa kopi benar-benar membantu hidup mereka, pokoknya hidup akan sulit tanpa kopi. Yah, kurasa mereka sudah kecanduan, sama halnya seperti mereka yang tidak bisa hidup tanpa rokok. Mungkin itu juga yang membuatku tidak terlalu tertarik dengan kopi. Aku takut kecanduan. Aku takut kecanduan terhadap suatu hal. Hal remeh sekalipun.
Beberapa waktu lalu aku nyaris kecanduan kopi, akibat salah satu rekan kerjaku yang memang rajin membuatkan kopi untuk rekan kerja yang lain. Aku tentu senang-senang saja jika menikmati sesuatu dengan gratis :p lagipula tidak ada salahnya mencicipi dalam waktu senggang, sambil menunggu waktu pulang.
Nyatanya dua minggu itu nyaris membuatku ketergantungan terhadap kopi, sekalipun itu hanya capucino yang kandungan kafeinnya lebih sedikit dari kopi hitam. Tapi dengan segera aku mengentikannya, masih bisa selagi belum kecanduan.
Yah, sekarang aku harus puas dengan cokelat panasku atau secangkir teh yang menemani sore hariku.
Biar aku tergantung hanya pada diriku.
Tidak pada kopi.
Apalagi padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar