Jumat, 28 Maret 2014

Where Rainbows End

Katanya mataku sembap. Ah, ya aku belum cerita ya kalau mataku punya sedikit masalah, bisa dibilang ia terlalu cepat bereaksi jika terjadi hal-hal kecil. Seperti menangis misalnya. Menangis sedikit saja bisa membuatnya terlihat seperti menangis berhari-hari dan hidup penuh dengan kesedihan sepanjang tahun. Oke, aku bohong lagi. Aku memang menangis semalam. Semalaman kalau bisa kutambahkan. Bukan, aku bukan menangisi diriku lagi. Kali ini aku membaca sebuah novel. Lucu memang. Entahlah, akhir-akhir ini hidupku berjalan begitu datar sampai-sampai aku sendiri lupa tentang berapa lama yang sudah kulewatkan dan bagaimana itu bisa terlewat begitu saja. Hari-hariku nyaris sama setiap hari dan isinya hanya tentang pekerjaan atau film yang sedang kutonton atau buku yang sedang kubaca. Bahkan aku tidak tertarik dengan gosip-gosip atau cerita miring yang sedang beredar di tempat kerjaku.
oke! aku akan kembali ke topik sebenarnya, karena kurasa aku sudah terlalu melantur jauh. Sebenarnya aku ingin membuat sebuah referensi tentang buka yang kubaca dua malam terakhir. Judulnya WHERE RAINBOWS END. Pengarang terkenal yang juga melejitkan novel berjudul Ps: I Love You ini memang sangat handal dalam menulis hal-hal kecil yang membuatmu menitikkaan air mata (setidaknya begitulah pendapatku). Cecilia Ahern.
Novel ini hanya berisi sekumpulan surat dan percakapan-percakapan yang dirangkum begitu apik oleh si penulis sehingga kita merasa menjadi salah satu pemeran utamanya. Kisah persahabatan Rosie dan Alex yang akhirnya menjadi cinta namun selalu terhalang oleh hal-hal mengejutkan sehingga mereka berukangkali melewatkan kesempatan untuk bersama. 
Hm, aku tak pandai menulis referenci buku memang, jadi sebaiknya kalian membaca sendiri bagaimana mendalamnya kisah itu. Bergumul dengan kejadian-kejadian masa lalu yang terbayang oleh rangkaian surat-surat singkat yang disuguhkan penulis. Tapi bersiaplah menghadapi emosi yang timbu ketika membacanya. 
Selamat membaca :) kalau kau memang pencinta fiksi romantis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sampai lupa

 hai... sudah begitu lama... bukannnya aku tak ingin menulis lagi atau bagaimana... hanya saja terkadang aku tak punya waktu jika bisa dibil...