Bukan dia yang pantas disalahkan
Tapi SAYA
Ini bukan masalahnya. Tapi masalah saya.
Saya mulai takut pikiran-pikiran ini yang malah nantinya akan menjatuhkan saya
Saya mulai takut pada kecurigaan-kecurigaan yang kerap kali muncul tanpa bisa dimusnahkan
Saya juga takut pada keegoisan saya yang menganggap DIA adalah MILIK SAYA.
Saya mulai over protective dengan apa yang dia lakukan padahal saya tahu hal itu yang paling dihindari dalam sebuah hubungan. Apalagi buat dia.
Beginilah panorama kehidupan
Ketika kita terlalu bahagia, pasti ada segelintir 'hal' yang mengingatkan kita bahwa ini dunia nyata. Kita tidak bisa terus berangan-angan. Kita tidak bisa terus berada di atas. Dan semua ini juga membuat saya tersadar bahwa saya lahir bukanlah untuk bersenang-senang, melainkan untuk menebus dosa-dosa yang pernah saya buat.
huuuufffttt.. saya terkesan agak agama-is ya hari ini
Ya sudahlah,,,
Beginilah hidup, kan?! Selalu berubah
Yang dulunya selalu dipamerkan... sekarang disembunyikan dengan alasan kebebasan
Biarlah berlalu bersama waktu
Selasa, 30 Agustus 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sampai lupa
hai... sudah begitu lama... bukannnya aku tak ingin menulis lagi atau bagaimana... hanya saja terkadang aku tak punya waktu jika bisa dibil...
-
Lagi-lagi soal Italia. Kenapa? Mungkin karena saya sangat ingin berwisata kesana namun belum juga kesampaian... (ya jelas,,, secara itu ...
-
Hi, blog... Entah sudah berapa lama aku tak menulisimu. Bukannya aku yang terlalu sibuk atau bagaimana. Hanya saja aku belum punya tulisan...
-
Aku menikmati kopi pagiku dalam diam. Suara gemerecik air terdengar dari kolam di halaman samping dan matahari mulai menghangatkan pagi yan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar