Kamis, 23 Juni 2011

Ketika MIMPI tetaplah sebuah MIMPI

Terlalu banyak harapan
terlalu banyak permintaan
terlalu banyak khayalan

Ya, saya memang begitu
Saat semua berbalik arah (atau hanya perasaan saya) semua rasanya kacau
Saat air mata tak bisa saya bendung lagi dan mulai muncul teriakan-teriakan itu
Ingin rasanya saya mengadu... tapi apa pantas untuk diadu?
Inilah jalan yang saya pilih... harusnya saya mampu dan harus bisa menerima semua resiko dan kondisi yang ada
Mungkin saya begitu egois dengan banyak tuntutan (menurutnya)... tapi apa memang itu begitu sulit???
SAya berusaha... saya selalu berusaha untuk beradaptasi dengan segala keadaan.... tapi apa saya saja yang harus menyesuaikan diri?
Apa saya tidak bisa meminta sedikit hal yang 'kecil' namun begitu berarti bagi saya

Saya sedih ketika mereka melihat saya begini,,,
Saya tidak mau terlihat lemah di depan mereka... saya tidak mau mereka melihat keadaan saya yang begini
Tenang saja...saya bisa menghadapinya kok
semua masih baik-baik saja...
Saya masih bisa bertahan asalkan masih bisa berpijak

Mungkin kedengarannya egois... entahlah,,,semua orang memiliki pandangan berbeda
Saya tidak bisa mendeskripsikannya sampai kamu menjadi saya
Jadi, tidak usah menilai saya begini atau begitu....
yah beginilah saya

Saat harapan hanyalah harapan
Saat mimpi itu hanya menjadi sebuah mimpi belaka
Bagaimana ke depannya... biarkan angin yang membawa saya
Biarkan aliran air yang menunjukkan ke mana tujuan saya nanti
Toh semua akan kembali ke hilir dan menuju laut
Inilah kehidupan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sampai lupa

 hai... sudah begitu lama... bukannnya aku tak ingin menulis lagi atau bagaimana... hanya saja terkadang aku tak punya waktu jika bisa dibil...