Selasa, 11 Juni 2013



Rasanya aku sudah kehilangan arah
Rasanya aku tidak punya tempat untuk berpijak
Rasanya  aku sudah kehilanganmu…

Gadis itu menghirup bau kopi yang melesak ke hidungnya. Ia tidak terlalu suka kopi, apalagi kopi hitam yang pahit. Rasanya agak aneh di bibir. Hanya saja ia suka sekali bau kopi, rasanya menenangkan, mengingatkannya pada rumah, pada kenangan-kenangan lamanya, pada seseorang itu.

Kopi yang dipesan baru saja dihidangkan. Bukan kopi hitam yang pahit, tapi Cappucinno hangat yang di atasnya selalu memiliki corak tersendiri sesuai suasana hati si Barista (pembuat kopi). Baunya yang khas memaksa ingatan lamanya kembali. Ingatan tentang masa-masa indahnya dulu, juga masa pahitnya yang telah berlalu. Matanya masih sibuk membaca novel yang baru saja dibuka bungkusnya, tapi pikirannya melayang entah kemana dan membuat cerita sendiri. Cerita yang selama ini menjadi mimpinya dan kini akan tetap hanya akan menjadi sebuah mimpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sampai lupa

 hai... sudah begitu lama... bukannnya aku tak ingin menulis lagi atau bagaimana... hanya saja terkadang aku tak punya waktu jika bisa dibil...