Selasa, 10 April 2012

Jepang Oh Jepang

Hari ini saya ingin berbicara soal Jepang. Salah satu negara yang punya kemajuan pesat di dunia, khususnya mengenai teknologi. Tulisan kali ini terinspirasi oleh Ms. Satoquo SEINO, Ph.D salah satu ahli pantai yang baru saya kenal. Penampilannya sangat sederhana, bahkan terlalu sederhana untuk menjadi seorang Sarjana S3. Celana kain biru tua plus kemeja hijau kotak-kotak yang tidak dimasukkan dan sepatu kets. hm.... hampir kukira ia hanya petugas komputer yang ikut dalam pertemuan kami.
Awalnya saya tak berani menyapa karena bahasa ingris saya yang sangat payah dan keyakinan saya akan pengucapannya yang tidak jelas (ha!). Namun entah kenapa (mungkin karena hanya kami berdua yang wanita), ia menyapa saya.
"Wah, katanya di Indonesia banyak insinyur wanita ya?" awal mula pertanyaan si Doktor. Akhirnya obrolan kami berlangsung lancar (syukurlah).Banyak hal yang a ceritakan pada saya. Tentang empat mahasiswanya yang berasal dari indonesia dan berkuliah selama tiga tahun juga tentang pantai (yang tidak begitu saya ingat, karena saya terlalu memikirkan ucapan bafa zang nya  yang ternyata buffer zone). Saya juga bercerita tentang ayah saya yang dulu sempat mengikuti shortcourse disana selama sebulan.
Yah... begitulah pertemuan kami. Pertemuan singkat tapi membuat saya men search foto-foto negaranya.

Sedikit gambaran soal Jepang (yang dikutip dari Wikipedia)

Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.
Jepang terdiri dari 6.852 pulau yang membuatnya merupakan suatu kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de facto adalah ibu kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang.
Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM. Kaisar Jimmu memulai mata rantai monarki Jepang yang tidak terputus hingga kini. Meskipun begitu, sepanjang sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota istana, shogun, pihak militer, dan memasuki zaman modern, di tangan perdana menteri. Menurut Konstitusi Jepang tahun 1947, Jepang adalah negara monarki konstitusional di bawah pimpinan Kaisar Jepang dan Parlemen Jepang.
Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G8, OECD, dan APEC. Jepang memiliki kekuatan militer yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan moderen seperti AEGIS serta suat armada besar kapal perusak. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di peringkat ke-4 negara pengekspor terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia. Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB. Dalam bidang teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi, permesinan, dan robotika.

Dari kecil saya suka bunga sakura....

Jepang yang hidup 24 jam

Makanan jepang... hm...saya belum terbiasa

Harajuku style... ya boleh lah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sampai lupa

 hai... sudah begitu lama... bukannnya aku tak ingin menulis lagi atau bagaimana... hanya saja terkadang aku tak punya waktu jika bisa dibil...