Selasa, 13 Agustus 2013

Terima kasih, Kamu



Satu proses lagi dalam hidupku. Satu pelajaran berharga yang mungkin nantinya bisa membuatku lebih baik atau hanya jadi kenangan yang membuatku tersenyum di kemudian hari.


Pagi yang kelam. Aku menarik selimut hingga menutupi bagian bawah wajahku. Huh! Dinginnya pagi ini. Malas sekali untuk beranjak ke tempat kerjaku. Matahari seolah bersembunyi dan menjauh dariku. Ah! Jangan diingat lagi. Tidak perlu dan tidak penting lagi. Itu hanyalah proses pendewasaan diri, itu hanyalah proses yang harus kulalui dalam hidupku. Paling tidak sekarang aku tahu bahwa aku tak boleh lagi memulai hal yang tak akan bisa kuselesaikan. Berjalanlah dengan benar, melangkahlah hati-hati, jangan sampai terjatuh untuk kesekian kali lagi.


Yang aku tahu sekarang bahwa kebahagiaan mereka jauh lebih berarti dari apapun, lagipula aku toh tetap bahagia. Masa lalu hanyalah sebuah memori kehidupan yang dialami setiap orang. Nanti pasti akan hilang sendiri seiring berjalannya waktu.


Terima kasih, Kamu.

Yang selalu mengingatkanku ketika aku lupa.

Yang selalu menegurku ketika aku salah.

Yang selalu menemaniku ketika aku jatuh.

Yang selalu menenangkanku ketika aku takut.

Hai, kamu….
Berbahagialah… karena telah menjadi orang yang membuat orang lain bahagia. Aku dan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sampai lupa

 hai... sudah begitu lama... bukannnya aku tak ingin menulis lagi atau bagaimana... hanya saja terkadang aku tak punya waktu jika bisa dibil...