Sabtu, 03 Juli 2010

Satu lagi pelajaran bagiku

Cerita ini kuambil dari kisah salah satu temanku. Awalnya dia bukan sahabatku, bahkan aku tak kenal dekat dengannya,hanya dikenalkan oleh salah satu teman lamaku. Tapi setelah cerita ini kau akan tahu bagaimana aku peduli dan menganggapnya sebagai saudaraku sendiri.

Semuanya berawal dari pesan singkatnya tadi pagi yang begitu tiba-tiba dan mengejutkanku.
“Gek ayuuuu….kangen…”
Hanya itu. Aku begitu terperanjat dan tahu pasti ada sesuatu. Aku ingat beberapa minggu sebelum ini aku memergoki pacarnya dengan wanita lain. Tapi sumpah, bukannya aku tak mau member i tahu….. aku hanya tak ingin ikut campur dengan masalah orang lain.

Nah begitulah. Akhirnya dia bercerita tentang kisahnya sambil tersenyum. Bukan kisahnya yang membuatku tertarik, bukan pula keterpurukannya.
Kesabaran dan pengorbanannya. Itu yang mebuatku begitu terpukau. Begitu sabarnya ia berbaik hati pada orang yang telah mengkhianatinya. Begitu relanya dia berkorban demi kebahagiaan orang yang telah membuatnya jatuh. Begitu bodohnya ia mau dicemooh walau bukan kesalahannya.
Bisakah aku seperti dia??
Bisakah aku sebaik itu?
Bisakah aku serela itu??
Entahlah…

Satu lagi pelajaran bagiku.
Kali ini bukan hanya tetang kesabaran, tapi juga pengorbanan.
Kini aku sadar semua hal butuh pengorbanan…. Apalagi untuk sebuah kebahagiaan.
Kini aku tahu kalau cinta tidak harus memiliki.
Kalau cinta hanyalah tentang membiarkannya bahagia… dengan atau tanpa kita.
Dan suatu saat nanti… jika kita ikhlas, pasti kebahagiaan itu yang akan datang sendiri kepada kita.
Dengan atau tanpa dia.
Aku percaya karma. Dan aku percaya tuhan.
Dan aku yakin, tuhan tidak mungkin melupakan kita.
Dia hanya punya rencana lain yang lebih baik.
Walau terkadang kita tidak sadar, tapi aku yakin tuhan sudah menata semuanya dengan benar.

Hai teman…. Ketahuilah aku begitu peduli padamu.
Biarkan saja dia begitu, karena tuhan yang akan membalaskannya.
Masih banyak yang mencintaimu selain dia.
Dan AKU salah satunya.

NB: Untuk seorang teman yang mulai sekarang menjadi sahabatku.
Terima kasih telah berbagi pengalaman denganku.
Kau bukan hanya sahabat, tapi juga GURU bagiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sampai lupa

 hai... sudah begitu lama... bukannnya aku tak ingin menulis lagi atau bagaimana... hanya saja terkadang aku tak punya waktu jika bisa dibil...