Jumat, 19 Agustus 2011

Ke Bulan Mencari Bintang

Rasanya seperti mimpi aku bisa melewati cobaan kali ini. Akhirnya semua kembali pada jalannya. Semua kembali seperti mimpi-mimpi indahku tentang dia. Hanya dia. Dan kuharap selalu dia.
Hari itu pekerjaan padat merayap hingga pukul enam sore. Gadis itu berkali-kali melirik arlojinya berharap waktu tidak berlalu terlalu cepat. “Ayo cepatlah berdiskusi” bisiknya dalam hati yang sebenarnya ingin disampaikan pada atasannya yang serba perfeksionis itu.
“Ya sudah, kau kerjakan saja seperti perintah saya… saya pulang duluan” akhirnya atasannya berkata. Setelah sebelumnya menumpahkan segala kekesalannya (yang sebenarnya pada orang lain) kepada gadis itu. Si gadis hanya tersenyum kecut sambil cepat-cepat menuju ruangannya dan mengerjakan perintah atasannya tersebut (Sambil berulang kali melirik arlojinya. Lagi)
Lega setelah semua pekerjaannya selesai, menyerahkan dokumen-dokumen yang dikerjakannya pada atasan yang lain, mengunci pintu-pintu yang masih terbuka lalu berlalu pulang. Hari yang melelahkan tapi juga menyenangkan. Tak sabar bertemu seseorang yang sudah ditunggunya begitu lama.
Hanya mandi dan bersiap seadanya lalu bergegas ke tempat yang ia tuju. Anjing menyalak begitu keras menandakan kehadirannya di tempat itu. Sang pria muncul dari balik pintu sambil tersenyum. “Sudah pasti itu kamu” bisiknya lalu menuntun si gadis ke dalam. Begitu familiar dengan tempat itu. Ia juga disambut oleh para kurcaci kecil yang ternyata merindukannya. Si kurcaci junior bahkan mencium pipi gadis itu untuk merindukan kerinduannya. Lalu mereka bermain. Begitu asik bermain…. Bertiga. Sampai si gadis menyadari bahwa sang pria tak ikut bermain. Ia asik dengan tontonannya. Sedangkan si gadis asik dengan para kurcaci itu…. Yah cukup adil memang. Semua menikmati apa yang mereka lakukan 
Rasanya seperti ke bulan tapi hanya melihat bintang-bintang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sampai lupa

 hai... sudah begitu lama... bukannnya aku tak ingin menulis lagi atau bagaimana... hanya saja terkadang aku tak punya waktu jika bisa dibil...